Memaknai Waktu
Oleh: Musta'in Zahruddin
Begitu pentingnya
peranan waktu dalam kehidupan kita, bahkan kitapun merupakan bagian dari hasil
manifestasi waktu. Kenapa demikian? Hal ini didasarkan atas perkembangan kita
dari awal mula kita diciptakan hingga kita bisa berdiri tegak seperti ini, itu
sebuah perjalanan dari waktu.
Banyak sekali redaksi
Al-Qur’an yang menggunakan ungkapan mengenai waktu seperti : wadduha,
wallail, wannahr wal’asri dsb. Hal ini mengindisikan bahwa waktu merupakan
suatu hal yang tak terpisahkan dari kehidupan, bahkan Al-Qur’an dengan tegas
mengatakan bahwa semua manusia dalam keadaan merugi.
Dapat kita pahami,
bahwa kebanyakan dari manusia suka melewatkan waktu begitu saja tanpa melakukan
hal apa-apa sehingga tak satupun nilai yang bermanfaat yang dihasilkan.
Hal yang dapat kita
kerjakan dalam waktu satu hari jangan sampai kita kerjakan dam waktu dua hari,
apalagi jikalau sampai kita tunda-tunda dan pada akhirnya kita tidak bisa
mengerjakannya sama sekali. Tidak ada yang sulit semua pekerjaan dan permasalahan
yang kita hadapi karena Allah telah memberikan kita Akal pikiran untuk kita
optimalkan fungsinya dan Allah pun telah mengukur kapasitas kita yang
disesuiakan dengan potensi tiap individu. Sesuatu yang sulit akan menjadi mudah
jika kita mau mengerjakan dan berusaha
untuk mencari solusi karena kesuksesan diperuntukkan bagi orang yang mau
berusaha untuk berubah.
Allah pun mengatakan
dalam kitab-Nya bahwa Dia menghendaki kepada kita akan kemudahan dan Dia tidak
menghendaki akan kesukaran (QS Al-Baqarah ayat 185). Hal ini mengisyaratkan
kepa da kita bahwa apapun yang kita lakukan jika diiringi dengan keikhlasan dan
ketulusan hati semuanya akan menjadi mudah yang terpenting kita mau berlatih,
berlatih dan berlatih.
Akhir kata bahwa kita
dianjurkan untuk mengoptimalkan sebaik mungkin akan waktu yang telah Allah
anugerahkan kepada kita, supaya kita tidak termasuk golongan orang yang merugi
sebagaimana yang diterangkan dalam kitab-Nya (QS Al-A’sr 1-3)
والعصر
إن الإنسان لفي خسر
إلاّ الذين أمنوا وعملوا الصلحت وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر
1.
demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.