Sabtu, 15 Oktober 2011

Memaknai Waktu

Memaknai Waktu
Oleh: Musta'in Zahruddin
Begitu pentingnya peranan waktu dalam kehidupan kita, bahkan kitapun merupakan bagian dari hasil manifestasi waktu. Kenapa demikian? Hal ini didasarkan atas perkembangan kita dari awal mula kita diciptakan hingga kita bisa berdiri tegak seperti ini, itu sebuah perjalanan dari waktu.
Banyak sekali redaksi Al-Qur’an yang menggunakan ungkapan mengenai waktu seperti : wadduha, wallail, wannahr wal’asri dsb. Hal ini mengindisikan bahwa waktu merupakan suatu hal yang tak terpisahkan dari kehidupan, bahkan Al-Qur’an dengan tegas mengatakan bahwa semua manusia dalam keadaan merugi.
Dapat kita pahami, bahwa kebanyakan dari manusia suka melewatkan waktu begitu saja tanpa melakukan hal apa-apa sehingga tak satupun nilai yang bermanfaat yang dihasilkan.
Hal yang dapat kita kerjakan dalam waktu satu hari jangan sampai kita kerjakan dam waktu dua hari, apalagi jikalau sampai kita tunda-tunda dan pada akhirnya kita tidak bisa mengerjakannya sama sekali. Tidak ada yang sulit semua pekerjaan dan permasalahan yang kita hadapi karena Allah telah memberikan kita Akal pikiran untuk kita optimalkan fungsinya dan Allah pun telah mengukur kapasitas kita yang disesuiakan dengan potensi tiap individu. Sesuatu yang sulit akan menjadi mudah jika kita mau  mengerjakan dan berusaha untuk mencari solusi karena kesuksesan diperuntukkan bagi orang yang mau berusaha untuk berubah.
Allah pun mengatakan dalam kitab-Nya bahwa Dia menghendaki kepada kita akan kemudahan dan Dia tidak menghendaki akan kesukaran (QS Al-Baqarah ayat 185). Hal ini mengisyaratkan kepa da kita bahwa apapun yang kita lakukan jika diiringi dengan keikhlasan dan ketulusan hati semuanya akan menjadi mudah yang terpenting kita mau berlatih, berlatih dan berlatih.
Akhir kata bahwa kita dianjurkan untuk mengoptimalkan sebaik mungkin akan waktu yang telah Allah anugerahkan kepada kita, supaya kita tidak termasuk golongan orang yang merugi sebagaimana yang diterangkan dalam kitab-Nya (QS Al-A’sr 1-3)

 والعصر
إن الإنسان لفي خسر
إلاّ الذين أمنوا وعملوا الصلحت وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر


                                                                                          1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.